Seorang Pria Dibui 9 Bulan Karena Sebut Presiden Myanmar ” Gila “

kabarin.co – Yangon, Seorang pria di Myanmar dibui 9 bulan karena menyebut Presiden Myanmar Htin Kyaw dengan sebutan ‘gila’. Kasus ini menjadi praktik penggunaan undang-undang penghasutan yang diberlakukan sejak era junta militer oleh pemerintahan sipil yang baru.

Aung Win Hlaing dinyatakan bersalah melanggar undang-undang telekomunikasi Myanmar, karena memanggil Presiden Kyaw dengan sebutan ‘idiot’ dan ‘gila’ dalam sejumlah postingan online via Facebook. Istri Hlaing menyebut suaminya diadili atas laporan anggota Partai Liga Nasional Demokrasi (NLD) yang berkuasa dan dipimpin peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi.

“Dia (Hlaing-red) dijatuhi vonis 9 bulan penjara pada 23 September,” tutur istri Hlaing, Hnin Hnin Win, seperti dilansir AFP, Jumat (30/9/2016).

“Salah satu orang NLD melaporkannya ke pengadilan… Sekarang dia berada di penjara Taung Kalay di wilayah Karen,” imbuhnya.

Hlaing menulis komentar itu setelah Presiden Kyaw memerintahkan penutupan komisi yang menjadi tempat Hlaing bekerja.

Seorang anggota NLD dari parlemen regional Karen, Thant Zin Aung, membenarkan seorang anggota lokal NLD melaporkan Hlaing ke pihak berwenang. Namun Aung menekankan, pelaporan ini menjadi wewenang pribadi.

Banyak kebebasan lenyap di Myanmar sejak junta militer berkuasa kembali tahun 2011 lalu. Para aktivis HAM setempat, aturan otoriter masih digunakan untuk membungkam kritik kepada pemerintah Myanmar.

Undang-undang telekomunikasi diloloskan tahun 2013, sebagai bagian dari upaya pemerintah transisi yang didukung militer untuk membangun sektor investasi asing. Namun dalam praktiknya, aturan itu lebih sering digunakan oleh rezim terdahulu untuk membungkam para pengkritik.

Harapan tinggi akan kebebasan berekspresi muncul saat Partai NLD yang dipimpin Suu Kyi menang pemilu. Namun pada kenyataannya, sejumlah orang diadili atas tudingan penghasutan sejak NLD berkuasa pada akhir Maret 2016.(det)

Baca Juga:

Presiden Obama Akan Hadiri Pemakaman Simon Peres di Yarusalem

Debat Capres AS Ronde pertama Dimenangkan oleh Clinton

Mantan Presiden Israel Shimon Peres Meninggal Dunia