Soal ISC, Tim Transisi Mau Melawan Presiden?

Kabarin.co – Tim Transisi bentukan Kemenpora, ternyata masih mempertanyakan ajang Indonesia Soccer Championship (ISC). Mereka menilai turnamen jangka panjang yang diselenggarakan PT Gelora Triusla Semesta (GTS) ini tidak jelas.

Padahal, Presiden Joko Widodo sudah menyatakan akan membuka secara resmi turnamen itu, Jumat (29/4) di Jayapura. Artinya, orang nomor satu Indonesia itu sudah memberi restu dan lampu hijau bergulirnya turnamen tersebut. Kenapa Tim Transisi masih mempertanyakan. Mau melawan Presiden?

Anggota Tim Transisi, Cheppy T Wartono, mempertanyakan soal verifikasi yang dilakukan oleh PT GTS kepada klub-klub peserta ISC. Sebab, perseroan terbatas itu melakukan verifikasi tersebut tanpa melibatkan pihak lain.

Selain itu, Cheppy juga mempertanyakan soal legal standing PT GTS. Pasalnya, mereka tidak mendapatkan mandat dari pihak manapun untuk menggelar ISC. “PT GTS melakukan verifikasi, membuat regulasi sendiri padahal mereka adalah operator. Ini bukti kalau tata kelola yang baik?” ucap Cheppy, di kantor Kemenpora, Jumat (15/4), seperti dilangsir laman goal.com Indonesia.

“Kalau ISC sampai berjalan tentu pembekuan selama satu tahun ini akan terasa sia-sia. Sebab tidak ada perubahan sama sekali seperti yang ada sekarang,” ia menambahkan.

Hal senada juga disampaikan ketua umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Noor Aman. Dia menyebutkan, acuan verifikasi yang dilakukan PT GTS masih abu-abu.

“Dari mana PT GTS memutuskan apakah 18 klub itu layak? Kalau melihat dari regulasi FIFA apakah itu masih berlaku? Karena berdasarkan regulasi itu hanya berlaku satu musim pada 2014,” ketus Noor Aman.

Sementara itu, Deputi IV Bidang Prestasi dan Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewabroto, mengatakan berdasarkan instruksi Presiden RI, Joko Widodo, ISC tetap bergulir pada 29 April 2016. Bahkan, ia menyatakan orang nomor satu di Tanah Air itu akan datang membuka ajang tersebut.

Meski begitu, Gatot menegaskan PT GTS tetap diminta untuk melengkapi persyaratan yang ada. Pasalnya, hingga saat ini masih ada beberapa dokumen yang belum dilengkapi oleh PT GTS. Selain itu, dia mengarahkan PT GTS untuk segera mengirimkan surat permohonan rekomendasi kepada Menpora.

“ISC tetap 29 April. Nanti sebelum itu mereka diminta melengkapi semuanya. Jika kurang, sambil jalan,” tuturnya.(RMO)

Leave a Reply