kabarin.co – China telah bersiap menyambut kedatangan Topan Nida. Senin (1/8) negera tersebut sudah memulai mengaktifkan aksi tanggap darurat untuk mengatasi potensi kerusakan mendekati datangnya Topan Nida.
Pemerintah setempat di provinsi Hunan, Guangdong, Guizhou dan Yunnan, serta Guangxi Zhuang, telah didesak untuk terus memantau topan dan mempublikasikan informasi peringatan dini pada waktu yang tepat, sesuai dengan surat edaran di situs Kementerian Urusan Sipil.
Komisi Nasional Pengurangan Risiko Bencana China telah meminta masyarakat di daerah yang diprediksi terkena dampak topan untuk menyiapkan pasokan kebutuhan sehari-hari, setidaknya untuk satu sampai tiga hari, demikian dilansir Xinhua.
Sementara itu, mekanisme darurat untuk bantuan bencana akan diaktifkan jika diperlukan.
Otoritas meteorologi meramalkan, Topan Nida akan mendarat di Provinsi Guangdong China selatan pada Selasa siang.
Sebelumnya, Minggu (31/7), otoritas Negeri Tirai Bambu meningkatkan kewaspadaan dan mengeluarkan peringatan, terutama bagi warganya di sejumlah provinsi di selatan China, untuk bersiap menghadapi Badai Nida.
Para warga diimbau untuk mempersiapkan stok makanan dan kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya untuk tiga hari ke depan, lantaran akan berbahaya untuk keluar rumah. Seperti dilansir Sputnik, Senin (1/8).
Kementerian Urusan Sipil China, memperingatkan warganya bahwa Badai Nida, diramalkan akan menerpa Provinsi Hunan, Guangdong, Guizhou, Yunnan, serta Guangxi. Saat ini seperti disebutkan CMA atau Badan Meteorologi Nasional China, Badai Nida sudah terdeteksi berada di 236 mil timur laut Ibu Kota Filipina, Manila.
Dikhawatirkan, topan akan segera mendera wilayah tenggara China pada Selasa, 2 Agustus 2016 siang. CMA mencatatkan, kecepatan angin pada titik Badai Nida ini adalah 28 meter per detik dan diramalkan akan terus meningkat hingga antara 38-45 meter per detiknya pada Selasa.(*/ant)
