Haru Luar Biasa, Suhatman Imam: Tidak Dapat Saya Lukiskan dengan Kata-kata

kabarin.co – Rasa haru luar biasa menyelimuti H. Suhatman Imam, saat menerima penghargaan Life Achievement Award, sebagai legenda sepakbola Sumatra Barat. Bahkan, sang legenda tak mampu berkata-kata mengungkapkan rasa harunya atas penghargaan yang diterimanya.

Penghargaan diserahkan saat pembukaan turnamen Minangkabau Cup 2017 di Stadion H. Agus Salim Padang, Minggu (12/2). Hadiah sepatu emas yang bertuliskan “The Minangkabau Legends” itu diserahkan oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.

“Terima kasih untuk semua orang yang menggagas hal ini, juga kepada semua sponsor. Saya tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata, terima kasih.”ucap Suhatman singkat, saking harunya, saat didaulat memberi sepatah kata atas penghargaan yang diterimanya.

Dalam penyerahan itu, juga nampak hadir keluarga Suhatman, istrinya Eri Khaidir yang tiga hari sebelumnya merayakan ulang tahun perwakinan mereka yang 38,  juga nampak sangat terharu. Begitupun dua orang putrinya yang sengaja datang dari Jakarta khusus menghadiri hari bersejarah sang ayah.

Da Man atau Pak Haji – panggilan akrabnya – memang layak mendapatkan  status legenda sepakbola Sumbar, bahkan legenda sepakbola Indonesia. Dedikasi, pengabdian, totalitas, dan prestasinya untuk sepakbola memang tak diragukan lagi. Pun sebagai pelatih dia telah menunjukan tangan dinginnya.

Walau dengan karir bermain yang singkat hanya tiga tahun, tapi dalam masa sesingkat itu dia mampu menorehkan banyak prestasi dan memberi kebanggaaan kepada Indonesia dan Ranah Minang.

“Dia layak menerima itu, 45 tahun bergelut dengan sepakbola, penuh suka duka, penuh pengorbanan, dan tentunya kecintaan yang tanpa batas untuk sepakbola.”ujar Hardimen Koto, sang penggagas penghargaan, yang juga meluncurkan sebuah buku yang berisi sekelumit perjalanan hidup sang legenda.

Hardimen mengakui, sepanjang kiprahnya sebagai wartawan olahraga, dia menempatkan Suhatman sebagai satu sosok spesial yang selalu dia ikuti perjalanan karirnya di  sepakbola.

“Dia sangat spesial buat saya, saya berburu dokumentasi dan literatur tentang dia, saya ikuti dia sampai ke Tavarone di Italia sana. Dan Saya berkesimpulan dia layak menerima semua ini.”ujar lelaki yang juga Direksi Spartan Enterprise ini.(RMO)