Tak Bawa Senjata Api dan Sempat Dicelurit Kawanan Begal, Polwan Cantik Ini Kehilangan Motor dan Smartphone

kabarin.co – Polwan cantik Bripda Puji Lestari dibegal enam perampok di Jalan Raya Tambakrejo, Kraton, Senin (14/8) kemarin. Walaupun selamat dan tak ada terluka, ia harus kehilangan sepeda motor Honda Vario warna putih bernopol L 6881 WE.

Selain itu, dua smartphone, surat tanda nomor kendaraan (STNK) serta Kartu Tanda Anggota (KTA) Polisi miliknya, turut raib dibawa pelaku begal.

Bripda Puji Lestari yang sehari-harinya berdinas di bagian SKCK di Polsek Gadingrejo itu, sejatinya sempat berupaya mempertahankan barang berharganya. Tetapi sayang, ada pelaku yang sempat meyabetkan celurit di bagian kepala.

Beruntung polwan cantik yang usianya masih 21 tahun itu tidak mengalami luka serius karena keprukan celurit pelaku hanya mengenai helm. Mengapa Bripda Puji Lestari tak menembak para pelaku?

Soal itu, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Rizal Martomo, turut menjelaskan. Menurut Rizal, Bripa Puji memang tak membawa senjata api.

“Kepemilikan senpi itu kan ada ketentuannya. Tidak semua anggota bisa memiliki senpi. Diantara syarat-syaratnya ada sudah berpangkat brigadir, telah lolos seleksi, baik secara psikologi, dan cara penembakan,” imbuhnya.

“Ketentuan itu sebagai antisipasi penyalagunaan senpi. Polwan bisa saja memiliki senpi, asalkan memenuhi persyaratan itu,” kata Rizal.

Bripda Puji Lestari sendiri, sejatinya sudah terlatih untuk urusan beladiri. Wanita ini pernah tergabung dengan Pasukan Nuri, sebuah pasukan yang sengaja dibentuk untuk mengurangi angka kriminalitas.

Bersama personel lainnya, Bripda Nuri sudah terbiasa berkeliling menaiki motor trail ke wilayah-wilayah rawan kejahatan. Tugas Pasukan Nuri memang berat. Sebab, mereka harus berkeliling di jam rawan kejahatan.

Tak jarang, mereka juga harus pulang malam. Namun, itu tak menjadi beban bagi personelnya. Apalagi, sudah menjadi tanggung jawab sebagai anggota Korps Bhayangkara.

Dengan adanya Pasukan Nuri yang setiap hari berpatroli, akan menimbulkan kesan aman bagi masyarakat. Setidaknya, pelaku kriminalitas akan menunda keinginan untuk berbuat jahat. Meskipun Pasukan Nuri tidak dilengkapi dengan senjata api.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bripda Puji Lestari dibegal Senin (14/8) pagi saat melintasi Jalan raya Tambakrejo, Kecamatan Kraton.

Insiden itu dialami Puji saat hendak ke Pasuruan, dari rumahnya. Enam pelaku yang mengendarai tiga motor, memepet dan mematikan motor dengan cara memutar kontak.

Seluruh pelaku memakai helm teropong dan pakaian gelap. Lima pelaku berperawakan sedang dan masih muda, sementara pelaku yang menyabetkan celurit ke Puji Lestari, berperawakan kecil dan diperkirakan sudah berumur.

Saat itu dia sendirian dan tak memakai baju dinas. Bripda Puji rupanya memilih balik pagi supaya bisa lebih awal berangkat dinas.

Semula, perjalanan Bripda Puji lancar tanpa kendala. Namun saat melintas di Jalan Raya Tambakrejo, Kraton, dia dikejutkan oleh para pelaku yang jumlahnya diperkirakan ada 6 orang yang mengendarai 3 motor.

Dua dari enam pelaku, tiba-tiba memepet motor Bripda Puji. “Salah satunya langsung memutar kontak motor hingga akhirnya mesin mati. Kemudian pelaku yang lain menyabetkan celurit ke kepala korban (Bripda Puji),” beber Kapolsek Kraton, AKP Masroni.

Begitu motor Bripda Puji berhenti, dua pelaku yang lain langsung menghampiri. Saat itu Bripda Puji berupaya mempertahankan motornya. Tapi, pelaku mencoba mengancam, bahkan kembali menyabetkan celurit ke kepala Bripda Puji.

Beruntung saat itu Bripda Puji memakai helm, sehingga sabetan celurit tak sampai melukainya. Tapi karena kalah jumlah, akhirnya Bripda Puji merelakan motornya dibawa pelaku begal. “Para pelaku langsung kabur ke arah timur,” beber kapolsek Kraton.(*/pjs)