Google Memperbarui Sistem Keamanan Data Pribadi Pengguna

Tahap ketiga adalah mempermudah akses fitur penyamaran (mode incognito) pada aplikasi tertentu seperti Google Chrome. Mode ini memperbolehkan pengguna menggunakan aplikasi secara privat. Google sama sekali tidak akan menyimpan riwayat penggunaan dalam mode penyamaran. Mereka juga akan lebih proaktif mendorong para pengguna, baik baru dan lama, untuk mengecek pengaturan keamanan secara rutin.

Baca Juga :  Apple dan Google Rancang Perangkat Lunak Redam Wabah Corona Bersama

Riwayat pencarian (search history) sejak awal memampukan Google untuk menyimpan informasi serta menyarankan konten yang berpotensi disukai pengguna. Beragam servis milik Google yang mengumpulkan data-data pribadi pengguna, salah satunya web browser Google Chrome, Youtube, dan Google Maps.

Riwayat ini sejak awal bisa bertahan hingga selamanya. Namun ini menuai banyak sekali kontroversi terkait keamanan data pribadi pengguna, terutama pada mereka yang sadar akan pentingnya privacy. Sundar menegaskan bahwa Google tidak pernah menjual informasi pada layanan yang menyimpan data yang sangat pribadi, seperti Gmail, Drive, Calendar, dan Photos.