kabarin.co – Jakarta, Tua-tua keladi, makin tua makin bikin jatuh hati, seperti yang dirasakan oleh Sudaryanto, pemilik Suzuki TS125 kelahiran tahun 2000 ini. Meskipun punya Husqvarna WR150 2012, tapi untuk adventure saya lebih senang menggunakan Suzuki TS125 ini, buka pria yang akrab disapa Anto.
Dengan antusias, Hamam dari Hamam Garage, bengkel spesialis trail yang dipercaya Anto menangani modifikasi ini membeberkan rahasia membuat sang pemilik motor jatuh hati. Pertama, urusan kaki-kaki enggak mau pakai part variasi, semua OEM.
Diambil dari beberapa motor, di-mix dan pemasangan harus presisi. Tentunya biar makin nyaman dan kuat saat diajak adventure, papar Hamam dari workshop-nya di Lebak Bulus, Jaksel. Sok depan diganti upside down kepunyaan KTM 85 lengkap perangkat disc brake, di belakang lengan ayun pakai copotan Suzuki DR 350 dikawinkan dengan sok buatan Ohlins.
Pelek standar pensiun diganti buatan TK Japan ring 18 dan 21 inci sedang teromolnya lagi-lagi pakai bawaan KTM 85. Kedua, tentu tampilan yang makin keren. Mumpung masih bongkar kaki-kaki, sasis ikut dibenahi menyesuaikan bodi barunya. Pasalnya Anto dan Hamam sepakat memasang bodi set KTM SXF 250 lengkap dengan subframe-nya.
