Ini Penyebab Trail 250cc Kurang Laku

kabarin.co – Jakarta, Sepeda motor model trail makin hari makin ngetren. Tak hanya dipakai harian dan dimodifikasi, tetapi pengguna yang suka mengajaknya bertualang juga tambah banyak. Namun, sebagian besar dari penggunanya lebih memilih motor berkapasitas 150 cc ketimbang 250 cc.

Hendra, anggota komunitas trail Xtreme di Medan, mengatakan bahwa motor-motor 150 cc sudah cukup untuk dipakai adventure. Selain lebih murah, kualitas dan performa tak kalah dengan trail dengan kapasitas mesin lebih besar.

Baca Juga :  Penjelasan Ahok Soal Pengunduran Diri Rustam Effendi

”Rata-rata pakai 150 cc karena lebih ringan buat bermanuver atau ketika jatuh dan diangkat. Buat adventurer, khususnya pemula, 150 cc sudah lebih dari cukup,” ujar Hendra kepada KompasOtomotif, (1/8/2016).

Dari segi harga, sudah tentu tipe 250 cc jauh lebih tinggi. Misalnya Kawasaki, KLX 150 standar dibanderol Rp 27-31 jutaan. Bandingkan dengan KLX 250 yang sudah mencapai 65,5 jutaan. Model 150 cc dibuat di pabrik Kawasaki di Pulogadung, sementara tipe 250 cc diimpor dari Thailand.

Baca Juga :  Suzuki Siap Luncurkan Jimny 5 Pintu,Desember 2020

Michael Candra Tanadhi, Deputy Head Sales Dept Marketing and Sales Division PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), (28/7/2016), mengakui ketimpangan penjualan tipe trail berdasarkan kapasitas mesin.