kabarin.co – Jakarta, Karena masalah anomali baterai, lembaga Federal Aviation Administration (FAA) sepakat melarang para penumpang pesawat terbang untuk mengaktifkan atau mengisi daya Samsung Galaxy Note 7 selama berada di dalam penerbangan. Namun, masalah ternyata justru ditimbulkan oleh perangkat Galaxy yang lain.
Adapun perangkat Galaxy yang dimaksud adalah Galaxy Note 2. Menurut laporan, phablet generasi kedua Samsung ini didapati mengeluarkan asap ketika berada dalam penerbangan maskapai IndiGo dari Singapura ke Chennai, India.
Kejadian bermula ketika salah seorang penumpang melihat adanya kepulan asap yang berasal dari kompartemen bagasi. Karena curiga, penumpang pun akhirnya melaporkan kejadian tersebut pada awak kabin yang bertugas.
Setelah ditelusuri, asap tesebut berasal dari Galaxy Note 2 yang bersemayam di tas kecil. Tanggap dengan apa yang terjadi, petugas langsung menyemprot phablet tersebut dengan alat pemadam kebakaran sebelum akhirnya memasukkan perangkat ke dalam tangki berisikan air.