kabarin.co – Pihak Ramada Bali Sunset Road Hotel di Bali akhirnya buka suara mengenai kasus oknum pegawai yang diduga mengajak tamu wanita melakukan seks oral sebagai langkah pengembalian biaya kamar.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan melalui e-mail oleh pihak Marketing Komunikasi Ramada Hotel kepada CNNIndonesia.com pada Minggu (4/2), disebutkan bahwa setelah kejadian tersebut oknum pegawai sudah dipecat.
“Kami sangat menyesal bahwa tamu tersebut mengalaminya di hotel kami. Tentu saja kami tidak memaafkan perilaku seperti ini dari anggota staf kami. Anggota staf tidak lagi bekerja di hotel kami. Sedang diselidiki dan kami menawarkan dukungan penuh dan kerja sama kepada tamu yang terkena dampak,” tulis pihak Marketing Komunikasi Ramada Hotel.
Video berisi percakapan oknum pegawai hotel yang diduga menawarkan kegiatan seks sebagai langkah pengembalian biaya kamar mulai viral sejak sang tamu wanita yang berasal dari Australia, Aneta Baker, mengunggahnya di akun Facebook-nya pada Sabtu (3/2).
Dalam video berdurasi delapan menitan itu, terlihat oknum pegawai hotel yang mengenakan kemeja seragam motif batik berwarna biru duduk menghadap Baker di lobi hotel.
Awalnya, Baker berbincang dengan oknum pegawai hotel dalam rangka meminta pengembalian kelebihan biaya kamar selama satu malam yang dibebankan kepadanya selama liburannya di Bali bersama dua temannya.
Bukannya membantu tamu untuk mencairkan dana, oknum pegawai hotel malah menawarkan penggantian dana dengan uang pribadinya, asal Baker mau melakukan hal yang ditawarkannya.
Usai kejadian tersebut, Baker langsung melaporkan oknum pegawai kepada pihak hotel. Mengetahui tamunya mengalami pelecehan seksual, dua orang atasan oknum pegawai mengaku kaget dan menyatakan permohonan maafnya kepada Baker, sekaligus berjanji akan menindaklanjuti laporannya.(*/cnn)
