Titanoboa Bukanlah Ular Tertua yang Ditemukan di Bumi ???

kabarin.co – Ular merupakan mahluk yang sudah sangat tua menghuni bumi. Dikisahkan dalam beberapa kitab dan literatur, jika mahluk melata ini merupakan perwujudan dari bangsa jin. Bahkan ular diceritakan sebagai mahluk yang selalu menggoda manusia, bahkan saat awal penciptaan.

Tetapi sebenarnya berapa umur ular yang sebenarnya ? Menurut fosil yang ditemukan sebelumnya, ular berjenis Titanoboa memiliki umur sekitar 70 tahun yang lalu. Namun ternyata, ada fosil yang ditemukan memiliki umur lebih tua.

Dalam penemuan empat fosil terbaru, memperlihatkan jika usianya berasal dari 140-167 juta tahun yang lalu. Penemuan luar biasa ini mengubah cara pandang para peneliti tentang asal-usul ular, dan bagaimana mereka berevolusi hingga saat ini.

Dipimpin oleh para ilmuwan di University of Alberta, temuan itu dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications.

Empat ular yang ditemukan berada di dua lokasi di Inggris, Kirtlington Quarry di Oxfordshire dan Swanage, Colorado di Amerika Serikat dan di dekat kota Leiria, di Portugal.

Ini bukan temuan baru, meskipun bukan, penemuan yang dibuat ini kembali menganalisis fosil yang sebelumnya telah digolongkan sebagai kadal. Pemeriksaan lebih dekat mengungkapkan, fosil tersebut merupakan ular kuno.

Menurut IBTimes UK, fosil terkecil dan tertua dari ular ini adalah Eophis underwoodi, yang hidup 167 juta tahun yang lalu dan memiliki panjang sepuluh inci atau 25 centimeter. Fosil ini diduga telah dimakan serangga, berudu dan ikan kecil.

Fosil tertua berikutnya adalah Diablophis gilmorei, berumur sekitar 155 juta tahun yang lalu, ditemukan di Colardo, sementara yang lain dari periode yang sama, Portugalophis, adalah yang terbesar dari fosil yang ditemukan.

Yang terakhir dari fosil ini mencapai panjang hingga empat kaki atau 1,2 meter, dan kemungkinan makan besar cukup untuk memangsa mamalia kecil, kadal, bahkan dinosaurus.

Yang terbaru, Parviraptor, berasal dari 144 juta tahun yang lalu dan tinggal di antara siput air tawar.

Sementara ular kuno berbagi beberapa anatomi dengan ular modern, terutama bentuknya yang tajam, gigi yang mundur ke belakang. Sementara panjang, bentuk tubuh yang tepat mereka tidak diketahui.

Tapi, penemuan ini bisa membantu menjelaskan kapan dan mengapa ular kehilangan anggota tubuh mereka, dan akhirnya berkembang menjadi makhluk halus yang kita lihat sekarang.

“Kenapa ? Ini tidak dipahami sama sekali. Saya berharap saya bisa menjawab pertanyaan yang lebih baik, meskipun satu hal yang dapat saya tambahkan adalah bahwa ular 100 juta tahun masih memiliki kaki belakang,” ucap Dr Michael Caldwell.

Meskipun ada temuan ini, tetapi ada juga kesenjangan pengetahuan yang besar antara 140 dan 100 juta tahun yang lalu, masa di mana tidak ada fosil yang dikenal sama sekali. Dari masa 167-100 juta tahun yang lalu, ular berevolusi menuju tubuh yang memanjang dan tanpa kaki, yang menjadi ciri mereka hari ini.

Leave a Reply