Tragedi Memilukan! Pengantin Baru Korban Tabrak Lari, Suami Pingsan Lihat Sang Istri Tewas di Depan Matanya

kabarin.co – Kecelakaan maut menimpa pasangan pengantin baru Andri Wahyudi (31) dan istrinya Tuti Alawiah (28). Pasutri warga Desa Timbang, Kecamatan Cigandamekar itu menjadi korban tabrak lari saat melintas di Jalan Raya Cilimus, Minggu (7/5) siang.

Sang istri meninggal seketika di lokasi kejadian setelah terjatuh dari motor dan tertabrak mobil Kijang yang melaju dari arah berlawanan. Sedangkan suaminya, Andri Wahyudi, hanya mengalami luka ringan dan sempat beberapa kali pingsan karena shock, melihat istri tercinta meninggal di depan matanya.

Seperti diwartakan Radar Kuningan, kecelakaan terjadi di dekat pasar Cilimus sekitar pukul 14.00 WIB saat hujan turun rintik-rintik. Motor metik jenis Honda Spacy bernopol E 5455 ZN yang dikendarai Andri tiba-tiba terjatuh di ruas jalan depan Toko Mebel Jepara. Keduanya terpelanting ke tengah jalan.

Malang, posisi jatuh pasangan pengantin baru tersebut terlalu ke kanan. Pada saat bersamaan melintas mobil Kijang warna merah sehingga kecelakaan pun tak terhindarkan. Saat kejadian, arus lalu lintas dari arah utara sedang padat, sedangkan dari arah selatan agak lengang.

“Tiba-tiba motor yang dikendarai korban terjatuh ke kanan dan pada saat bersamaan melaju Kijang merah langsung menabrak korban yang dibonceng di belakang,” kata Anggin salah satu penjaga toko elekronik tak jauh dari lokasi kejadian.

Tuti tertabrak bagian kepalanya hingga mengalami luka serius dan banyak mengeluarkan darah pada mulut, hidung dan telinganya. Sementara sang suami Andri yang juga terjatuh saat melihat istrinya bersimbah darah langsung berteriak minta tolong warga dan tak lama kemudian pingsan.

Sementara mobil kijang merah yang diduga menabrak korban sempat berhenti namun tak lama kemudian langsung tancap gas ke arah Cirebon. Sopir mobil kijang merah sempat menghentikan kendaraan di depan toko, sepertinya untuk melihat korban. Tapi seketika langsung kabur.

“Saya sempat melihat helm korban menggelinding terbawa mobil kijang merah tersebut hingga beberapa meter,” kata Anggin.

Melihat kecelakaan tersebut, sejumlah warga di sekitar kejadian langsung berusaha menolong korban dengan membawanya ke RSUD Linggajati dengan menggunakan Angkot.

Namun, Tuti meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, sedangkan suaminya yang sempat pingsan tampak shock.

“Saat diangkat dimasukkan ke Angkot untuk dibawa ke rumah sakit, saya melihat korban masih bernafas. Tapi saat dalam perjalanan korban meninggal dunia,” kata Iwan salah satu pedagang elektronik yang ikut menolong korban.

Terpisah, Kanit Laka Polres Kuningan Ipda Dani Supriadi membenarkan kecelakaan tabrak lari tersebut dan kini tengah dalam penanganannya dan masih proses penyelidikan.

Pihaknya belum dapat memastikan apakah kendaraan jenis kijang berwarna merah yang diungkapkan warga tersebut benar terlibat kecelakaan karena membutuhkan bukti dan saksi yang melihat langsung kejadian tersebut untuk memastikannya.

“Kami masih mencari keterangan dari para saksi di lokasi kejadian, termasuk kemungkinan rekaman CCTV di lokasi kejadian untuk memastikan kendaraan yang terlibat tabrak lari tersebut. Untuk saksi kunci yaitu suami korban, untuk sementara belum dapat kami mintai keterangan karena kondisinya masih shock,” kata Dani.

Korban meninggal dunia Tuti Alawiyah, kata Dani, sesaat setelah mendapat penanganan di RSUD Linggajati tak lama kemudian langsung dipulangkan ke rumah orang tuanya di Desa Cilimus untuk dikebumikan.(*)