kabarin.co – Ada yang menarik dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Pidato sambutan yang telah dipersiapkan oleh Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) Imam Nahrawi tak tersampaikan.
Menpora tidak datang dalam KLB PSSI yang digelar di Hotel Marcure, Ancol, Jakarta, Rabu (3/8). Dia berhalangan hadir karena akan berangkat menuju Olimpiade Rio de Janeiro di Brasil.
Oleh karena itu, dia mengutus Sesmenpora Sakhyan Asmara dan Kepala Bidang Komunikasi Kemenpora Gatot S Dewa Broto.
Dalam sambutannya saat membuka KLB, Sakhyan tidak menyampaikan pesan-pesan Menpora yang telah ditulis di sebuah kertas. Namun dia hanya berbicara di luar konteks sepakbola.
“Sambutannya kok beda sama sambutan Menpora yang disebar ke teman-teman,” celetuk salah satu peserta KLB PSSI di Hotel Mercure, Jakarta.
Ketika dikonfirmasi kepada Gatot, dia enggan berbicara. Dia hanya mempersilakan sendiri untuk menanyakan langsung kepada Menpora.
Saat ditanya kepada Menpora melalui pesan singkat. Imam mengaku terkejut karena pesan sambutannya tidak disampaikan. “Aduh, kenapa tidak dibaca sambutan dari saya. Wah..wah..wah,” ucap Imam.
Imam Nahrawi sendiri tidak datang dan dia sudah mengutus perwakilannya untuk mengawasi KLB dan mengawal aspirasi bonek. Imam menegaskan dirinya tetap akan mengawasi jalannya KLB hingga selesai.
Termasuk aspirasi Bonek yang menginginkan Persebaya Surabaya diakui kembali keanggotaannya dan bisa berkompetisi. “KLB dikawal sampai selesai oleh Pak Sesmen dan Pak Gatot termasuk ngawal aspirasi bonek,” lanjut Imam. (*/dts)
