Kabarin.co, Padang- Sejumlah daerah Sumatera Barat (Sumbar) masih cukup rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Daerah yang paling rawan di Sumbar, yakni Pesisir Selatan, Pasaman, Pasaman Barat, Dharmasraya, Limapuluh Kota, dan Sijunjung.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozawardi saat Rapat Koordinasi Pengendalian Karhutla Sumbar 2021, Kamis (2/12).
“Pada tahun ini ada beberapa titik api, kita cek ke lapangan, kita langsung melakukan pemadaman,” kata Yozawardi di Padang.
Sejauh ini, kata Yozawardi, pihaknya melakukan upaya pencegahan. Salah satunya koordinasi dengan berbagai pihak, seperti TNI-Polri, Damkar, BPBD, dan stake holder lainnya.
“Untuk tahun ini sekitar 12 kasus, tapi dalam satu malam padam. Tahun 2020 sekitar 20-an,” ujarnya.
Sementara berdasarkan data yang disampaikan Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, R Basar Manullang tercatat 426 titik hotspot di Pesisir Selatan.
“1 Januari-30 November 2021, di Pesisir Selatan 426 titik, Pasamam Barat 224 titik, dan Sijunjung 198 titik,” rincinya.
Disebutkan Basar, karhutla paling luas periode Januari-Oktober 2021 terjadi di Pesisir Selatan yakni 982 hektar, 650 hektar di antaranya merupakan lahan gambut.
“Daerah kedua terluas di Pasaman, yakni 421 hektar di lahan mineral. Paling minim di daerah mentawai, 2 hektar,” ujarnya. (*)
