kabarin.co – Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan dia ditugasi partainya untuk turun gunung menjadi calon anggota legislatif. Yusril menyebut DKI Jakarta sebagai Dapil unggulan partainya.
Faktor ketokohan Yusril dianggap masih mumpuni meraup suara penduduk Ibu Kota. Magnet elektoral Yusril ditengarai sangat kuat karena dia adalah sosok politisi ulung serta berpengalaman di pemerintahan sejak Orde Baru hingga Regromasi.
Yusril Turun Gunung Demi Dongkrak Suara PBB di Pileg
“Kali ini saya harus turun untuk memperoleh suara sebanyak-banyaknya bagi PBB. Saya sekian lama tidak pernah maju sebagai anggota DPR, kali ini saya maju dengan harapan supaya mendongkrak suara PBB,” kata Yusril di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (17/7).
Pada Pemilu 2014 PBB tidak masuk parlemen akibat raihan suaranya berada di bawah ambang batas 2,5 persen. Ketika itu PBB hanya meraih 1,43 persen suara sah nasional atau sekitar 1.825.750 pemilih. Di Pileg 2014 ambang batas parlemen naik menjadi 4 persen sehingga PBB harus bekerja keras jika ingin masuk parlemen seperti Pemilu 2009.
“Kalau kampanye di Jakarta itu akan jadi bahan pemberitaan dan itu sedikit banyaknya berpengaruh di daerah-daerah,” ujar Yusril yang pernah menjabat Menteri Kehakiman dan HAM dan Menteri Sekretaris Negara.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PBB Yusron Ihza Mahendra yang maju di dapil Belitung mengatakan PBB punya modal kuat untuk kembali ke parlemen. Sampai saat ini, kata Yusril tidak satupun kadernya pernah terkena kasus korupsi.
“Dalam sejarahnya PBB pernah punya dua menteri, satu jaksa agung, satu ketua MK, beberapa hakim agung dan gubernur. Alhamdulillah tidak ada kader kami yang terbukti pernah terlibat korupsi,” kata Yusron. (arn)
Baca Juga:
PBB Siap Ramaikan Yusril di Bursa Capres Maupun Cawapres
Yusril Ucapkan Terima Kasih Kepada PBNU, Muhammadiyah dan FPI
Yusril: Tahun 2019 Adalah Tahun Politik Umat Islam Indonesia
