kabarin.co – Pariaman, Politisi Senior asal Partai Keadilan Sejahtera, H. Refrizal mengkritik mangkraknya pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru.
Jalan tol yang groundbreakingnya dilakukan oleh Jokowi pada 9 Februari 2018 lalu disinyalir tidak mengalami kemajuan.
1 Tahun Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Mangkrak!
“Sampai saat ini, pembangunan tol masih terkendala pembebasan lahan. Padahal setahun lalu sudah digroundbreaking oleh Presiden. Ini kan membuat kesan bahwa Jokowi hanya sekedar pencitraan?” Kritik Anggota DPR Komisi XI ini.
Proyek jalan tol Padang-Pekanbaru adalah Proyek yang masuk kedalam Proyek Strategis Nasional (PSN), Jalan Tol yang merupakan sirip dari Tol Trans Sumatera ini direncanakan akan menghubungkan Padang-Pekanbaru sepanjang 254,8 km.
Refrizal menambahkan bahwa proyek infrastruktur kita kebanyakan dilakukan dengan memberikan penugasan kepada BUMN. Ada yang dimodali dengan Penyertaan Modal Negara (PMN) tapi kebanyakan BUMN disuruh mencari dana sendiri.
“Akhirnya beberapa BUMN kewalahan membiayai proyek pemerintah pusat sehingga kesulitan cash flow dan utangnya menumpuk. Salah satunya proyek tol Padang-Pekanbaru ini” ungkap politisi vokal ini.
Dikutip dari rilis Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Pembangunan Tol Padang – Bukit Tinggi – Pekanbaru diperkirakan membutuhkan biaya investasi sebesar Rp. 78,09 Triliun dengan target penyelesaian selama lima tahun (2018-2023).
Menteri PUPR menyatakan pembebasan lahan akan menggunakan dana talangan dari PT. Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang ditugaskan Pemerintah untuk membangun sejumlah ruas Tol Trans Sumatera. Sebagian pembiayaan akan didanai melalui pinjaman Pemerintah Jepang. (Red)
