4 Fakta Baru Seputar Hanna Anisa dan Video Panasnya

Kriminal42 Views

kabarin.co –  Setelah 12 hari berlalu, kasus yang membelit mantan mahasiswa Universitas Indonesia Hanna Anisa belum terlihat titik terang dalam pemeriksaannya.

Berikut ada beberapa ada 4 fakta baru yang dapat ditemui, dilansir dari tribunnews.com diketahui;

4 Fakta Baru Seputar Hanna Anisa dan Video Panasnya

1. Kasus Pemeriksaan Kedua

Penyidik Satuan Reskrim Polresta Depok, Jawa Barat kembali akan memeriksa Hanna Anisa, wanita muda yang diduga menjadi pemeran dalam video panas.

Rencananya, alumnus Universitas Indonesia tersebut akan diperiksa pada pekan ini.

Surat panggilan pun telah dikirimkan kepada Hanna. Sebelumnya pemeriskaan sudah dilakukan polisi bekerja sama dengan tim ahli kedokteran untuk memeriksa fisik Hanna.

2. Ditemukan Bekas Luka di Bagian Sensitif

Pada pemeriksaan awal, tim dokter ahli menemukan tanda bekas luka di seputaran area sensitif Hanna Anisa.

“Pada HA (Hanna ) ditemukan ada luka di bagian sensitif, katanya, bekas operasi,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok, Komisaris Polisi Putu Kholis Aryana, Rabu (1/11/2017) kemarin.

Artisnya apa yang disampaikan polisi serupa dengan curhat pemilik akun @hannaniss pada Instagram.

………Kedua, saya punya bekas luka operasi angkat tumor yg cukup besar di bagian dada sejak lama. Di kedua video tidak ada bekas luka di tubuh wanita tersebut,”

Menurut admin akun yang mengaku sebagai Hanna, dirinya memiliki bekas operasi pengangkatan tumor di dada, sedangkan dalam video terlihat tidak ada tanda itu.

Berikut klarifikasi yang mengaku Hanna pada pemberitaan sebelumnya yang menjelaskan bahwa ada bekas luka operasi pada tubuhnya.

3. Membuat Masyarakat Makin Penasaran

Hanna Anies bersama dengan kekasihnya benar-benar menyita perhatian publik.

Hingga saat ini masih banyak orang yang penasaran mencari tahu seputar kasus tersebut.

Tak terkecuali kalangan politisi.

Salah satu video Hanna Annisa berdurasi 2 menit 50 detik itu turut beredar di grup percakapan instan WhatsApp di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan sejak Rabu (25/10/2017).

Hampir semua anggota grup percakapan tersebut telah melihat videonya.

 

Seorang anggota grup mengatakan, dalam video tersebut, Hanna nampak biasa-biasa saja saat melakukan hubungan intim dengan seorang pria.

Terpisah, Wakil Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Maros, Nelwan Beno mengaku telah melihat video tersebut tanpa disengaja melalui grup WhatsApp.

“Saya sudah lihat di grup. Kabarnya, dia seorang mahasiswi di Depok, Jawa Barat,” kata Beno.

Beno berharap, peng-upload video tersebut segera menghentikan penyebarannya.

Pasalnya, selain berdampak pada pemeran adegan “panas”, video tersebut juga membuat keluarga Hanna dan kekasihnya harus menanggung malu.

“Semoga bisa dihapus sebelum video itu beredar luas. Kasihan pihak keluarga pelaku yang harus menanngung malu,” katanya.

4. Bantahan Terhadap Pemeriksaan Awal

Sebelumnya, beredar melalui media sosial video tak senonoh antara seorang pria dan perempuan.

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok telah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang yang diduga di video pada Jumat (27/10/2017) lalu.

Namun, keduanya membantah bukan pemeran dan kepemilikan video tersebut.

Termasuk sebuah akun Instagram yang mencatut namanya.

Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan mengatakan, si wanita juga membantah kepemilikan akun Instagram yang mencatut namanya.

 

“Kemudian, kita telusuri untuk Instagram atas nama Hanna Anisa. Dia juga mengakui masih aktif, dan yang ada tulisan “tolong hapus video itu” yang ada di Instagram. Itu dia mengakui bukan punya yang bersangkutan,” ujar Herry di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2017) lalu.

Polisi masih menyelidiki pelaku yang menyebarluaskan video syur tersebut serta memastikan siapa pemerannya.

Polisi akan melibatkan beberapa saksi, yakni ahli IT, gerak tubuh, dan ahli digital forensik.

Polisi memiliki bukti empat video syur. Tiga di antaranya dibantah milik Hanna dan MF.

“Ahli digital yang akan melakukan pemeriksaan. Dari tiga untuk membuktikan itu, kita harus lihat dari gesture-nya, dari ahli digital forensiknya. Kita juga lihat background atau latar belakangnya apa, tempatnya di mana dan sebagainya. Itu yang bisa bicara ahli,” ujar Herry. (apt-tri)

Baca Juga:

Setelah Video Mesum Tersebar, Begini Nasib “Hanna” Wanita Pemerannya

Heboh Video Mesum Mahasiswa UI, Polresta Depok Terjunkan Cyber Troops

Polisi Sebut Pemeran Pria Dalam Video Mesum Alumni UI Diduga Mahasiswa Bandung

Geger! Beredar Video Mesum Diduga Libatkan Siswa SMA di Samarinda

Ditetapkan Jadi Tersangka, Video Mesum Bupati Kukar Rita Widyasari kembali Beredar