Semen Padang U-19 Gagal ke semifinal Piala Bupati 50 Kota

kabarin.co – Semen Padang U-19 mendapat pelajaran berharga, saat mengikuti turnamen Piala Bupati Limapuluh Kota 2017. Dalam laga perempatfinal, Jumat (14/4), “Kabau Sirah Mudo” kalah 1-4 dari Garuda FC, Limapuluh Kota.

Bermain di Lapangan hijau Balai Rupih, Limapuluh Kota, skuad asuhan Welliansyah itu, sempat unggul lebih dulu melalui gol Azhari. Namun, menjelang akhir babak pertama Garuda menyamakan skor 1-1 melalui Pitok, setelah mendapat hadiah penalti dari wasit.

Di babak kedua, Semen Padang U-19 sedikit kehilangan sentuhan dan kosentrasi permainan. Beberapa kali kesalahan di jantung pertahanan berakibat fatal. Gol kedua dan ketiga Garuda FC yang dicetak Pitok, lebih karena kesalahan pemain.

Di menit akhir pertandingan, Garuda yang diperkuat sejumlah pemain senior, seperti Maspaeri Kasim, Anto, Ismardi, dan lain-lainnya, berhasil emnambah gol melalui Ismardi. Skor akhir pun 4-1 untuk Garuda FC. Dengan demikian, Semen Padang U-19 gagal lolos ke semifinal.

Usai laga, pelatih Welliansyah mengakui, timnya tampil tak sebagus pertandingan pertama, saat menang telak 3-0 atas tim Patriot FC Kampar, Riau. “Jauh sekali menurun, jelas sekali mereka tidak fokus pada pertandingan,”kata Welli, kepada kabarin.co.

Mantan asisiten tim senior Semen Padang itu juga melihat, gol-gol yang diciptakan Garuda FC, lebih karena faktor kesalahan atau blunder pemainnya. Meskipun begitu, Welli tetap mengapresiasi anak asuhnya yang sudah berusaha tampil maksimal.

“Ada motivasi pemain yang menurun, mungkin karena kejelasan dan regulasi Liga U-19, sampai saat ini belum ada kejelasan dari PSSI.”kata Welli.

Menurutnya yang paling dibutuhkan kepastian saat ini adalah, Liga U-19 itu diperuntukan bagi pemain kelahiran 1998 atau 1998. “Kepastian itu yang masih kita tunggu, jika PSSI menetapkan pemain kelahiran 1999, maka pemain kita hanya tingga tujuh pemain saja.”kata Welli gusar.

Karena itu, para pemainnya yang kelahiran 1998 mulai merasa galau, bahkan beberapa pemain sudah pamit meninggalkan tim, karena dapat tawaran dari klub-klub yang berlaga di Liga 2. “saya tak bisa menahan mereka, karena regulasi pembatasan usia pemain untuk kompetisi U-19 itu belum jelas sampai sekarang.”katanya.(RMO)