BUNGUS,Kabarin.co—Dimulainya kembali sekolah tatap muka di Kota Padang menjadi harapan baru bagi pedagang di sekeliling sekolah. Sudah delapan bulan mereka tak berjualan dan mengalami kesulitan hidup. Namun, saat sekolah kembali dibuka, modal berjualan tak ada lagi.
Salah satunya dihadapi oleh pedagang di kawasan SMPN 19 Padang di Bungus Teluk Kabung (Bungtekab), Deni Krisna (36). Pegiat atau pekerja sosial masyarakat ini mengaku cukup kesulitan memenuhi permintaan pelanggannya, baik dari siswa, guru, sampai orang tua siswa.
“Suami saya cuma nelayan, sekarang ikan sulit pula. Kami memang butuh mudal untuk berjualan,” kata Deni dampingi suaminya Erdiwan Diyanto (41) di kedai mereka, kemarin.
Untuk menghidupi dua anaknya, Fahri Diwani (11) dan Fatan Diwani (6), mereka tak mungkin hanya mengandalkan pendapatan sebagai nelayan. Warga Simpang 4, RW 2 RW 3, Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan, Kota Padang itu mau tak mau harus berjualan. Dia berencana meminjam modal untuk kembali mengisi kedai yang kosong.