Akibat Naiknya Harga Garam, Nelayan Buang Ikan Begitu Saja

KabarEkonomi12 Views

kabarin.co – Nelayan Desa Bugam Raya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), membuang ribuan ikan bete-bete di bibir pantai Desa Bugam Raya, Senin (21/8). Mereka kesal karena harga garam mahal sehingga tidak mampu untuk mengawetkan ikan. Selain itu, ikan bete-bete juga dihargai murah.

Kades Bugam Raya Syahrian menuturkan, ikan bete-bete memang sengaja dibuang oleh nelayan karena tidak ada pengepul yang mengambil lagi ikan tersebut. Mereka juga enggan mengasinkan ikan karena harga garam.

Akibat Naiknya Harga Garam, Nelayan Buang Ikan Begitu Saja

“Kakak saya kemarin yang buang, ada sekitar satu ton, sengaja dibuang karena tidak ada nilainya sekarang,” ujar Syahrian, Selasa (22/8).

Syahrian menjelaskan, ikan asin bete-bete dihargai Rp 1.000 per kilogram. Namun semenjak harga garam dari harga Rp 3 ribu menjadi Rp 10 ribu, tidak ada lagi pengepul ikan bete yang mengambil ikan tersebut.

Selain diasinkan, ikan bete-bete sebenarnya bisa menjadi bahan tepung ikan. Pabrik tepung ikan yang ada di Desa Sungai Kapitan nantinya bisa menjadi solusi para nelayan.

“Biasanya Banjarmasin yang suka dengan ikan asin bete-bete, sekarang sudah tidak lagi mengirim ke sana,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kobar Rusliansyah mengatakan, ikan bete-bete dibuang nelayan saat ini memang karena tidak memiliki nilai ekonomis, sehingga ikan bete-bete yang ikut terjaring oleh nelayan dibuang begitu saja.

Ikan bete-bete banyak terdapat di muara sungai air asin dan di laut lepas, biasanya ikan ini berada di kedalaman 1 meter hingga 40 meter. Memiliki ciri-ciri fisik berbentuk pipih dan lebar ditutupi dengan sisik-sisik kecil berwarna putih mengkilat. Seluruh permukaan badannya dipenuhi lendir dan bentuk kepalanya agak lancip. Rata-rata panjang ikan ini berkisar antara 15 cm sampai 40 cm. Ikan bete-bete termasuk salah satu ikan konsumsi masyarakat Indonesia karena rasanya yang gurih. (wck)

Baca juga:

Wakil Ketua DPR Sebut Ekonomi Era SBY Lebih Baik Daripada Era Jokowi

Prabowo Subianto: Kemerdekaan Kita Bukan Hadiah, Jangan Mau Dipecah Belah

Veteran: Jokowi Itu Lima Kali Assalamualaikum Tidak Dijawab, ‘Selamat Pagi’ Baru Dijawab

72 Tahun Indonesia Merdeka, Luhut Ingin RI Tidak Lagi Impor Garam

Atasi Garam Langka. Pemerintah Memutuskan Untuk Impor 75 Ribu Ton