kabarin.co – Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) tengah bersiap untuk menerima 4 unit pertama dari total 24 unit Pesawat tempur multi peran SU-35s ‘Flanker-E‘ buatan Russia.
Hal tersebut berdasarkan rilis dari kantor berita RIA Novosti yang mengutip pernyataan dari Gubernur Kabarovsk Krai. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam kunjungannya ke pabrik Pesawat Komsomolsk-on-Amur Aircraft Production Association (KnAAPO) pada 15 September lalu.
Sang Gubernur dalam pidatonya saat pembukaan pabrik pembukaan pesawat baru juga meng ungkapkan bahwa KnAAPO akan mengirimkan total 24 unit SU-35s dalam rentang waktu antara tahun 2016-2018.
Kesepakatan pembelian SU-35 antara Rusia dan China diumumkan oleh konglomerat pertahanan Rusi, Rostec pada November tahun lalu, menjadikan China sebagai negara pertama yang menggunakan SU-35 diluar Rusia.
SU-35 diklaim memiliki kemampuan manuver yang minggu, sebuah pesawat tempur generasi 4++ yang kemampuan nya mendekati pesawat tempur generasi ke-5 yang akan datang.