“penerbangan pertama memiliki arti yang sangat penting yang dapat mengamankan teknologi yang dibutuhkan untuk pengembangan pesawat tempur masa depan, “kata Menteri Pertahanan Jenderal Nakatani kepada wartawan. ” Kami juga berharap ini juga dapat diterapkan untuk bidang lain dan inovasi teknologi di seluruh industri penerbangan, “tambah Nakatani.
The X-2 , yang dikembangkan oleh Mitsubishi Heavy Industries dan 200 perusahaan lain, memiliki ukuran panjang 14,2 meter (47 kaki) dan lebar 9,1 meter.
X-2 dibangun sebagai pengganti jet tempur F-2 yang dikembangkan bersama-sama dengan Amerika Serikat.
Diharapkan X-2 bisa dikirimkan ke kementerian pertahanan pada bulan depan.”kami akan terus menganalisis data dan memeriksa kemampuan teknologi siluman nya,” kata pejabat kantor AFP.
Saat ini, hanya Amerika Serikat, Rusia dan Cina yang telah diakui secara internasional sebagai negara yang telah berhasil mengembangkan dan menerbangkan jet tempur siluman berawak, kata lembaga itu.
Jepang mulai proyek pada tahun 2009 dan dilaporkan telah menghabiskan sekitar 39,4 miliar yen (US $ 332 juta) untuk mengembangkan pesawat ini.(mas)
NDT
