Bengkel Viral di Sentul Yang Getok Harga Jutaan Untuk Jasa Sevice Motor Pada Pengendara

KabarinAja16 Views

Kabarin.co – Sebuah bengkel di Kawasan Sentul, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, yang diduga melakukan pemerasan atau getok harga jasa servis motor kepada seorang pengendara ternyata masih ramai dikunjungi konsumen. Berdasarkan Pantauan  Senin (1/5/2023), suasana sibuk masih terlihat di bengkel yang viral tersebut.

Bengkel tersebut terpantau masih ramai didatangi konsumen yang terus datang silih berganti. Namun, para pekerja di bengkel itu enggan memberikan keterangan terkait kasus yang viral di media sosial dengan alasan bosnya sedang tidak ada di tempat.

Sementara itu, berdasarkan keterangan Kapolsek Babakan Madang AKP Susilo Tri Wibowo, kejadian yang viral tersebut diakui pihak bengkel dipicu kurangnya komunikasi. “Dari hasil komunikasi yang kami lakukan dengan pihak bengkel, hal tersebut terjadi karena kurangnya komunikasi saja sejak awal antara konsumen dan pihak bengkel mengenai pengerjaan bongkar pasang onderdil dari kendaraan yang sudah terlanjur dibongkar,” terang AKP Susilo Tri Wibowo dalam keterangannya, Senin.

Soal permasalahan yang sudah viral ini, kata Kapolsek, pihaknya siap membantu melakukan penyelesaian. Konsumen di dalam video yang viral diminta untuk mendatangi Polsek Babakan Madang apabila merasa keberatan dengan bengkel tersebut.

“Mengenai hal tersebut kami meminta kepada pihak konsumen yang masih tidak puas perihal kejadian tersebut bisa mendatangi Polsek Babakan Badang untuk sama-sama menyelesaikan masalah ini,” tutur Susilo.

Sebelumnya diberitakan sebuah video di akun TikTok @echadama08 menjadi viral karena si pengunggah video, yakni Echa merasa diperas oleh sebuah bengkel di daerah Sentul, Bogor, saat memservis motornya di sana.

Awalnya Echa dan suaminya hanya berniat mengganti oli motornya ke bengkel tersebut saat sedang jalan-jalan di daerah Sentul. Bukannya mengganti oli, mekanik di bengkel tersebut malah membongkar mesin motor milik Echa dengan alasan ada masalah dan harus diakali.

Setelah dibongkar, Echa diminta untuk membayar tagihan sebesar Rp 2,7 juta jika ingin motornya diperbaiki.

Merasa keberatan, Echa menolak dan meminta pihak bengkel agar mesin motornya dipasang lagi. Namun, ia dimintai biaya pasang sebesar Rp 450.000. Tak mau membayar biaya pasang yang diminta, Echa memilih untuk mengangkut motornya yang sudah dibongkar dengan cara menggunakan mobil pikap sewaan.(pp)