kabarin.co-KRI Diponegoro-365 dalam misi Multilateral Exercise The Rim Of The Pacific (Rimpac) 2016, tiba di Jayapura pukul 08.04 waktu setempat. Kedatangan KRI Diponegoro-365 disambut hangat oleh Danlantamal X Laksamana Pertama TNI Herru Kusmanto, S.E., M.M., di Loungeroom Perwira, Rabu (8/6).
Dalam kunjungannya di Lantamal X, Danlantamal X Laksamana Pertama TNI Herru Kusmanto, S.E., M.M., bersama Komandan KRI DPN-365 Letkol Laut (P) Tunggul, serta Kadispen Lantamal X Mayor Laut (KH) Eko Hadi, membahas mengenai pelaksanaan Rimpac 2016 di Hawai, dan pelaksanaan latihan menembak dari prajurit KRI DPN-365 di Jayapura.
Rimpac, “The Rim of the Pacific Exercise is the World’s Largest International Maritime Warfare Exercise“ dilaksanakan dua tahun sekali (Bianually).
Tahun 2016 ini negara partisipan pada kegiatan Latma Multilateral Rimpac, berjumlah 27 Negara, 53 kapal permukaan, 6 kapal selam, 18 satuan pasukan darat, 30 MPRA, 200 lebih Pesawat udara, dan lebih dari 25000 orang pasukan. Demikian seperti dilaporkan oleh Dispen TNI AL.
Indonesia mengirimkan KRI Diponegoro (DPN)-365 dengan 1 SST Marinir sebanyak 45 orang. Keikutsertaan ini bertujuan untuk meningkatkan kemapuan dan kecakapan Angkatan Laut Indonesia dalam hal perang permukaan.
Tujuan utama mengikutsertakan Dipinegoro adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kecakapan awak kapal dalam hal perang permukaan, juga agar mereka punya pengalaman mengoperasikan kapal bersama-sama kapal dari negara lain,” demikian ungkap seorang pejabat Dinas Penerangan Koarmatim. Pejabat itu juga mengatakan, pada latihan itu nanti terdapat kesempatan latihan lain, seperti pendaratan helikopter antar kapal, serta latihan perang anti kapal selam. Tentunya itu tergantung kebiakan penyelenggara latihan.
RIMPAC kali ini akan menjadi RIMPAC keempat yang diikuti Indonesia. Pada 2014 lalu, TNI AL menurunkan kapal LPD (Landing Platform Dock) KRI Banda Aceh. Itu merupakan kali pertama kapal perang Indonesia berpartisipasi dalam latihan multinasional.
Sebelumnya pada penyelenggaraan RIMPAC 2010 dan 2012 Indonesia hanya mengikutsertakan pasukan daratnya.
KRI Diponegoro (365) merupakan kapal pertama dari korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut.
KRI Diponegoro merupakan sebuah korvet yang dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda dimulai pada tahun 2005 khusus untuk TNI-AL. Bertugas sebagai kapal patroli dengan kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara.
Kapal yang mengangkut 145 orang ini, rencananya akan bersandar di Jayapura selama empat hari, dan akan melanjutkan perjalanannya menuju Kwajalein, Kepulauan Marshall.(mas)
