Fakta Fakta Tentang Jatuhnya Pesawat TNI AL di Selat Madura

Berita12 Views

Kabarin.co – Pesawat latih TNI Angkatan Laut (AL) jenis G-36 Bonanza T-2503 jatuh di Selat Madura pada Rabu (7/9/2022).Diketahui, pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat melaksanakan latihan bersama dengan sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) di jajaran Koarmada II.

Pesawat itu dikendarai oleh Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti.

Berikut sejumlah fakta terkait jatuhnya pesawat latih TNI AL di Selat Madura:

1. Jatuh 10 menit setelah terbang

Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpisnerbal) Laksamana Muda Dwika Tjahja Setiawan mengatakan, pesawat G-36 Bonanza jatuh 10 menit setelah lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur.Menurut Dwika, pesawat itu lepas landas sekitar pukul 08.45 dan hilang kontak pada pukul 08.55 WIB.

“Pesawat tersebut mengalami gangguan kemungkinan jatuh ke laut dan tenggelam,” kata Dwika dalam konferensi pers di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta, Rabu.

2. Laik terbang

Dwika menjelaskan, pesawat tersebut masih laik terbang dan baru selesai pemeliharaan pada 22 Agustus 2022. “(Pesawat) relatif masih sangat layak karena baru saja melaksanakan pemeliharaan pada 22 Agustus 2022,” jelas dia.

Selain itu, pesawat pabrikan Amerika Serikat itu juga didesain tanpa kursi lontar atau masuk kategori pesawat ringan.

3. Lokasi ditemukan

Dwika menuturkan, pesawat tersebut jatuh di kedalaman 10-15 meter di Selat Madura, tepatnya di daerah antara perairan Bangkalan, Madura, dan Gresik.Posisi tersebut diketahui berdasarkan hasil tangkapan sonar kapal TNI AL.

“Memang secara gambar yang ada di sonar itu bentuknya hanya siluet. Masih terlihat bentuk pesawatnya di kedalaman antara 10-15 meter,” ujarnya.

4. Pencarian terkendala cuaca

Dwika menyebut, proses pencarian masih terus dilakukan.Dalam proses pencarian, sebanyak 7 KRI, 1 pesawat CN-235, 2 helikopter, 2 kapal AL, 2 Tim Kopaska, dan 2 tim menyelam dikerahkan.

Namun, cuaca di sekitar Selat Madura masih diguyur hujan, sehingga tim kesulitan melakukan proses pencarian.

Meski demikian, kata dia, Tim SAR TNI AL tetap berupaya sesegera mungkin menemukan bangkai pesawat termasuk dua penerbangnya.(pp)