BREAKING NEWS: Konferensi Pers Presiden Joko Widodo Mengenai Aksi Unjuk Rasa Damai 4 November

Nasional13 Views

kabarin.co, JAKARTA-Presiden Joko Widodo menggelar jumpa pers pada Sabtu (5/11) dini hari. Dia menyampaikan pernyataan mengenai demo 4 November 2016 yang digelar oleh ratusan ribu umat Islam  dan berbagai elemen masyarakat itu. Unjuk rasa dimulai sesudah salat Jumat namun berujung kericuhan.

Konferensi pers digelar di Istana Merdeka, pukul 00.05 WIB. Jumpa pers ini digelar setelah Jokowi dan sejumlah menteri menggelar Rapat Terbatas dadakan yang dimulai sejak pukul 22.30 WIB.

Dalam kesempatan ini Jokowi didampingi oleh Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala BIN Budi Gunawan.

Berikut selengkapnya isi pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai aksi damai yang berujung ricuh itu.

Assamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Sebagai negara demokrasi kita menghargai proses penyampaian aspirasi melalui unjuk rasa yang dilakukan pada hari dengan cara-cara yang tertib dan damai.

Terimakasih kami sampaikan kepada para ulama, para kyai, para habib, para ustadz yang telah memimpin umatnya yang menyejukkan sehingga sampai maghrib tadi berjalan dengan tertib dan damai.

Tapi kita menyesalkan kejadian ba’da Isya yang seharusnya sudah bubar tetapi menjadi rusuh. Dan ini kita lihat telah ditunggangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi.

Sebelumnya saya telah memerintahkan Wakil Presiden untuk menerima pengunjuk rasa yang didampingi oleh Menkopolhukam, Mensesneg, Menteri Agama, Menteri Sekretaris Kabinet, Kapolri dan Panglima TNI dalam pertemuan itu telah disampai bahwa proses hukum terhadap saudara Basuki Thahaja Purnama akan dilakukan secara tegas, cepat dan transparan.

Oleh sebab itu saya minta para pengunjuk rasa untuk kembali pulang ke rumah masing, ke daerah masing-masing dengan tertib. Biarkan aparat keamanan bekerja menyelesaikan proses penegakan hukum seadil-adilnya.

Terakhir saya mengapresiasi kerja keras aparat keamanan yang melakukan pendekatan persuasif dalam menjaga situasi sehingga tetap kondusif.

Saya harap masyarakat tetap tenang dan menjaga lingkungan masing-masing sehingga tetap aman dan damai.

Terimakasih, Wasalaamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh. (mfs)