Conte Bersiap Tarung Taktik dengan Manajer Liverpool Jurgen Klopp

kabarin.co – Jakarta, Laga bigmatch bakal kembali tersaji pada Jumat (16/9) malam waktu setempat atau Sabtu (17/9) dini hari WIB nanti. Dua tim yang cukup banyak disorot musim ini, Chelsea dan Liverpool bersiap bentrok di Stamford Bridge.

Sejarah rivalitas keduanya memang tak sepanjang laga-laga klasik lain di Liga Primer Inggris. Namun yang tak bisa dilewatkan untuk disimak ada pada manajer di kubu masing-masing.

Ya, boleh dibilang ini akan menjadi pertarungan pertama dua manajer unik membawa pasukannya masing-masing.

Juergen Klopp dengan keunikan karakter dan orientasi strateginya tersendiri akan memaksakan Liverpool mencuri tiga angka di London.

Begitu pula sang perfeksionis dan ambisius Antonio Conte akan memimpin Chelsea kembali meraih kemenangan.

Ada sejumlah perbedaan kontras dan persamaan antara keduanya yang membuat pertandingan menarik.

Perbedaan terbesarnya adalah orientasi dalam taktik Conte vs Klopp. Di satu sisi, manajer asal Italia tersebut merupakan sang juru taktik yang lebih berorientasi menguatkan lini pertahanan dengan gaya klasiknya di tim.

Chelsea di bawah Conte memang bukan tim yang terlalu menggebu-gebu dalam menyerang. Namun sekalinya melakukan serangan balik, daya eksplosif yang luar biasa membuat ditakuti lawan-lawannya.

Sejauh ini Chelsea baru kebobolan empat gol dari empat laga yang mereka lakoni di Liga Primer Inggris. Apakah Conte lantas puas?

Mengingat karakternya yang sangat mendambakan kesempurnaan, Don Conte mengaku tak puas dengan catatan tersebut.

Sebaliknya bagi Klopp yang selalu fanatik menerapkan permainan agresif dengan intensitas serangan tingkat tinggi.

Ia membawa filosofi gegenpressing yang biasa dipraktikkannya bersama Borussia Dortmund. Pendekatan permainan Klopp itu pun dinilai cocok di Liverpool.

Hanya saja, gaya permainan agresif tersebut kerap menjadi bumerang baginya. Permainanngotot tersebut yang membuat timnya takluk 0-2 dari Burnley pada laga kedua Liga Primer Inggris.

Total sudah tujuh kali kebobolan yang dialami Liverpool dan mereka pun harus puas berada di peringkat keenam. Sedangkan Chelsea masih menikmati posisi mereka di peringkat kedua klasemen sementara.

Di samping perbedaan taktik dan perbedaan kepribadian. Ada pula satu kesamaan dari keduanya dalam memberikan perhatian terhadap pekerjaannya sebagai manajer.

Betul, keduanya dikenal sebagai pelatih yang amat impulsif dan penuh hasrat terhadap sepak bola. Baik Conte maupun Klopp kerap tak sadar begitu terlarut terlibat dalam situasi permainan dari pinggir lapangan.

Hal itu pula yang diakui Klopp menanggapi drama dalam keribadian manajer tim rivalnya.

“Ia terlihat sangat emosional, bahkan ketika para pemainnya tidak mencetak gol. Tentu saja ia terlibat secara emosional dalam pertandingan,” kata Klopp, seperti dikutip dari Sky Sports.

Klopp juga sempat menyanjung Conte sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia.

“Yang paling penting adalah ia adalah manajer yang hebat, seperti seorang ‘Pep Guardiola dari Juventus’ jika Anda mau menyebutnya. Ia membuat mereka bermain dengan cara khusus dan juga memiliki waktu yang sukses di sana dan juga dengan tim nasional.”(cnn)

Baca Juga:

Preview Liga Primer Inggris: Chelsea vs Liverpool

Prediksi Big Match Chelsea vs Liverpool 17 September 2016