Demi Profesionalitas, Jafri Sastra “Pulang” untuk Mengalahkan Semen Padang

Kabarin.co – Pelatih Persipura Jayapura, Jafri Sastra menegaskan timnya datang ke Padang untuk mencari kemenangan. Bahkan Persipura disebutnya sudah siap secara teknis, fisik dan mental menghadapi Semen Padang, Sabtu (14/5) di Stadion H. Agus Salim Padang.

Ditemui goal Indonesia usai latihan Persipura, Jafri kembali mengatakan, tak ada persiapan khusus timnya menghadpi skuad asuhan Nilmaizar itu.

“Semuanya normal-normal saja, seperti menghadapi tim-tim lainnya. H-2 kita berlatih, berikutnya coba lapangan pertandingan, hari Sabtu bertanding. “ucapnya santai.

Ditanya soal kekuatan Semen Padang, Jafri yang pernah melatih Semen Padang selama dua musim menyebut mantan timnya itu tim bagus yang wajib diwaspadai, kendati cukup banyak melakukan perubahan pemain. “Pada intinya, kita sangat siap hadapi mereka.”tegas pelatih kelahiran 23 Mei 1965 itu.

Selain itu, Jafri juga melihat kecendrungan di turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) A ini, bahwa tak mudah setiap tim meraih kemenangan. Bahkan tak ada jaminan tuan rumah akan mudah memenangkan pertandingan.

Jafri yang untuk pertama kali menghadapi Semen Padang di Stadion H Agus Salim dengan kapasitas sebagai lawan, Jafri mengaku itu bukan hal yang aneh, dan tak perlu disikapi berlebihan, apalagi sentimentil. Karena hal itu adalah hal yang biasa terjadi di dunia sepabola profesional.

Namun Jafri berjanji akan bersikap profesional dan hanya akan fokus pada Persipura untuk meraih kemenangan. “Saya berpijak pada kewajiban profesional saja. Kini saya datang dengan seragam berbeda, dan tugas saya datang ke Padang hanya untuk membawa Persipura meraih hasil maksimal Padang.”tegasnya.

Jafri juga mengakui, sejauh dia tak ada tekanan apa-apa dari manajemen tim Persipura untuk pertandingan ini. Bahkan sejauh ini, manajemen tetap memberikan pesan-pesan positif dan tak ada ‘pesan khusus”, walau dalam dua laga kandang timnya hanya mampu meraih hasil imbang.

“Terkait dua hasil imbang di kandang, saya kira masih normal-normal saja. Hasil bagus itu menang, hasil jelek itu kalah. Persipura tidak menang dan tidak kalah, itu artinya perjalanan tim ini masih normal.”tutupnya.

Baginya, melatih Persipura adalah “seni” tersendiri karena Persipura adalah tim yang menjadi identitas Papua. “Di sepakbola, Persipura adalah Papua, dan Papua adalah Persipura. Sebuah tim dengan kebanggaan dan fanatisme tinggi bagi masyarakat Papua.(RMO)

Leave a Reply