kabarin.co – Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo mempertanyakan alasan pemerintah melakukan 500 ribu import beras ditengah petani lokal sedang berpesta panen raya. Berdasarkan hasil sidak ke lapangan banyak ditemukan keluhan dari petani maupun pedagang beras.
Informasi dari pedagang beras di lapangan ditemukan kenaikan harga beras dari Rp 10 ribu hingga Rp 14 ribu setelah dilakukan import besar-besaran. Artinya import tidak berdampak terhadap penurunan harga dipasaran.
Harga Beras Tidak Turun, Kebijakan Import Beras Dipertanyakan
“Harga beras tetap lebih tinggi atau naik sekitar 25 persen sampai 35 persen dari harga semula yang hanya Rp 10 ribu per kilonya,” kata Firman di Jakarta, Sabtu (31/3).
“Saya menduga ada kongkalikong antara pembuat kebijakan dan perusahaan importir tertentu yang akan memanfaatkan situasi ini,” ujarnya.
Pemerintah diminta segera mencari langkah kongkrit dan antisipasi terhadap lonjakan harga kebutuhan pangan pokok khususnya beras. Apalagi kondisi Tanah Air sedang rawan memasuki tahun politik hingga menjelang bulan puasa dan idul fitri.