Jakarta, Kabarin.co — Potensi besar Kabupaten Pasaman untuk menjadi pusat ekonomi kreatif baru di Sumatera Barat menjadi sorotan utama dalam diskusi antara Anggit Kurniawan Nasution dan Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, Selasa (16/9/2025).
Pertemuan itu membahas peluang sekaligus tantangan dalam memaksimalkan kekayaan alam, budaya, serta energi kreatif masyarakat Pasaman.
Teuku Riefky Harsya, yang juga Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, menilai Pasaman sangat layak dikembangkan dalam kerangka ekonomi kreatif nasional. Menurutnya, strategi yang tepat bisa menjadikan Pasaman contoh sukses daerah yang tumbuh lewat pemanfaatan sumber daya lokal secara inovatif.
“Pasaman memiliki kekayaan budaya, kuliner, kerajinan tangan, serta alam yang luar biasa. Yang diperlukan adalah strategi untuk mengangkat semua potensi ini menjadi kekuatan ekonomi yang berkelanjutan. Perlu ada pendampingan, pelatihan, dan integrasi dengan pasar yang lebih luas,” ujar Teuku Riefky.
Ia menambahkan, sektor ekonomi kreatif bukan hanya membuka lapangan kerja, tapi juga memperkuat identitas budaya lokal. Anak muda disebut punya peran penting dalam menghadirkan ide-ide segar yang relevan dengan zaman.
Sementara itu, Anggit Kurniawan Nasution selaku inisiator diskusi, menekankan pentingnya membangun ekosistem kreatif berbasis kearifan lokal dan semangat kewirausahaan generasi muda.
“Banyak anak muda di Pasaman yang punya semangat dan ide besar, tapi belum punya akses ke sumber daya, pelatihan, atau jaringan pasar yang lebih luas. Padahal, kalau diberikan ruang, mereka bisa menjadi pelaku utama dalam industri kreatif,” tutur Anggit.
Diskusi juga melahirkan sejumlah gagasan konkret, mulai dari pengembangan produk lokal berbasis budaya, penguatan UMKM kreatif melalui inkubasi bisnis, hingga digitalisasi sebagai sarana promosi dan distribusi produk Pasaman ke pasar lebih luas. (joni)







