Demo Outlet Pulsa, Jutaan Orang Akan Kehilangan Pekerjaan

kabarin.co – Denpasar, Rencana pemerintah ingin membatasi penggunaan kartu telepon selular mendapat perlawanan dari pemilik outlet dan pengelola pulsa. Kebijakan dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di demo oleh banyak pelaku bisnis tersebut

Ratusan pengelola outlet pulsa menggelar aksi unjuk rasa menolak pembatasan registrasi SIM card yang membuat mereka terancam gulung tikar.

Baca Juga :  Kemkominfo Cabut Izin Frekuensi First Media dan Bolt, Bagaimana Nasib Pelanggan?

Demo Outlet Pulsa, Jutaan Orang Akan Kehilangan Pekerjaan

Dikutip dari detikcom, aksi unjuk rasa itu digelar di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali. Setelah memasuki halaman, massa yang tergabung dalam Kesatuan Niaga Celluler Indonesia (KNCI) Bali langsung menuju wantilan DRPD.

Aksi ini mereka lakukan untuk menolak surat edaran dari Kominfo tentang pembatasan satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk tiga kali registrasi nomor seluler.

Baca Juga :  Kominfo Pegang Kunci Akses Data PDNS 2

“Jadi tuntutan kami sangat jelas bahwa kami setuju akan resgistrasi untuk KTP, validasi untuk KTP dan NIK tetapi yang kami tentang adalah larangan satu NIK untuk tiga perdana,” ujar Kalvataru, koordinator aksi di wantilan DPRD Bali, Senin (2/4/2018).