Kapal ini menawarkan ocean freight yang lebih kompetitif dan waktu pengiriman yang cepat, yakni 24 hari untuk rute Jakarta – Los Angeles.
Waktu pengiriman tersebut lebih cepat ketimbang kompetitor yang mencapai lebih dari 30 hari.
“Hal ini akan membuat daya saing produk ekspor Indonesia di Amerika Serikat,” kata dia.
Dengan bersandarnya kapal MV. CMA CGM TAGE di Pelabuhan Tanjung Priok ini membuktikan bahwa infrastruktur pelabuhan Tanjung Priok telah siap dan sesuai dengan standar yang dibutuhkan kapal besar untuk berlabuh. Sehingga harapan pemerintah menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai Transshipment Port telah terwujud.
Di samping itu, hal ini juga berperan penting untuk menurunkan biaya logistik di Indonesia, dimana sebelumnya, cargo-cargo ekspor Indonesia harus dikirimkan terlebih dahulu melalui pelabuhan di negara lain.
“Dengan adanya layanan direct call ini, para eksportir dapat menghemat biaya dan waktu pengiriman barang dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Amerika Serikat,” kata Dito.