“Proyeksinya, rupiah bergerak di rentang Rp14.845-14.945 per dolar AS dengan kecenderungan melemah,” ucapnya, dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (26/9).
Dini mengakui, pasar sebenarnya sudah memperhitungkan dampak dari kenaikan bunga acuan The Fed. Meskipun demikian, pengaruh kenaikan suku bunga acuan terhadap rupiah tetap sama seperti kenaikan sebelumnya.
“Pasar sudah merespons lebih dulu kenaikan suku bunga The Fed dan jadi sentimen pelemahan rupiah. Meski nanti ketika The Fed sudah menaikkan suku bunga, ada kondisi di mana rupiah bisa saja overbought dan bakal menguat,” pungkasnya. (cnn)
Baca Juga:
Melemah, Rupiah Nyaris Rp14.900/USD
Rupiah Melemah 60 Poin Rp14.876/USD