Saat itu, Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan penguatan rupiah disebabkan oleh hasil penghitungan cepat sementara pemilihan umum, yakni calon presiden Joko Widodo diperkirakan menjadi pemenang.
Menurutnya, pelaku pasar optimistis untuk berinvestasi lagi di Indonesia setelah muncul kepastian mengenai hasil pemilihan umum, siapapun pemenangnya. Hal ini, lanjut dia, akan menguntungkan rupiah setelah pada Selasa kemarin pelaku pasar bersikap menunggu (wait and see). (cnn)
Baca Juga:
Rupiah Melemah ke Rp14.145/USD