Sementara itu, bila dibandingkan dengan level 2018, nilai tukar Rupiah juga menguat 2,17% secara point to point dan 0,80% secara rata-rata. Menurut Perry, perkembangan ini tidak terlepas dari perkembangan aliran masuk modal asing yang besar ke pasar keuangan domestik, termasuk aliran masuk ke pasar saham yang berlanjut pada April 2019.
Ke depan, lanjut Perry, sejalan prospek sektor eksternal yang membaik didorong prospek perekonomian domestik yang tetap positif dan ketidakpastian pasar keuangan yang berkurang, Bank Indonesia memandang nilai tukar Rupiah akan stabil dengan mekanisme pasar yang tetap terjaga baik.
“Untuk mendukung efektivitas kebijakan nilai tukar dan memperkuat pembiayaan domestik, Bank Indonesia terus mengakselerasi pendalaman pasar keuangan, khususnya di pasar uang dan valas,” tukas dia. (oke)
Baca Juga:
Rupiah Menguat Tajam ke Level Rp14.010 per USD