Penguatan lebih lanjut greenback tergantung pada sikap Gubernur Federal Reserve Jerome Powell dalam dua hari kesaksian di depan Kongres yang dimulai hari ini.
Ekspektasi untuk penurunan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan Fed akhir bulan ini telah menguap, tetapi investor masih mengharapkan penurunan suku bunga 25 basis poin karena inflasi yang lemah dan kekhawatiran terhadap perang perdagangan AS-Cina.
Dolar bisa terus menguat jika komentar Powell tentang ekonomi AS dianggap netral, yang akan mendukung argumen bahwa penurunan suku bunga tambahan akan terbatas. “Tembusnya yieldTreasury di atas 2 persen adalah tanda dolar dapat terus naik,” kata Junichi Ishikawa, analis valuta asing senior di IG Securities, seperti dikutip Reuters. (tem)
Baca Juga:
Rupiah Melemah ke Rp14.127/USD di Tengah Keperkasaan Dolar