Rupiah Menguat Rp13.920/USD Berkat The Fed

Presiden The Fed San Francisco Mary Daly mengatakan bahwa dirinya tidak condong ke satu arah kebijakan moneter tertentu. Namun, Presiden The Fed New York John Williams mengatakan bahwa penurunan suku bunga acuan bisa diturunkan mengingat inflasi cukup rendah meski ekonomi AS tengah ekspansif.

“Jadi pelaku pasar kini kembali meyakini bahwa The Fed akan memangkas suku bunga tiga kali di tahun ini. Yang paling dekat pemangkasan akan dilakukan pada 31 Juli, kemudian dua lagi di bulan September dan Desember,” jelas Ibrahim, Jumat (19/7).

Baca Juga :  Nilai Tukar Rupiah Bergerak Menguat Menjadi Rp13.310

Kemudian, pelaku pasar juga memandang positif penurunan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) dari 6 persen ke angka 5,75 persen kemarin. Apalagi, keputusan itu didasarkan atas keinginan otoritas moneter untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi.

“Jadi dalam transaksi hari ini rupiah masih bisa menguat di bawah Rp13.900, tepatnya di Rp13.895 hingga Rp13.950 per dolar AS,” kata dia.

Baca Juga :  Rupiah Dibuka Melemah Rp13.326/USD

Senada, Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra juga memperkirakan rupiah pada perdagangan hari ini menguat ditopang penyataan pejabat-pejabat The Fed semalam yang mendukung pemangkasan bunga acuan.