Pada perdagangan Jumat, indeks dolar melemah 0,17 persen atau 0,164 poin dan berakhir di level 97,999, penurunan hari kedua berturut-turut beruntun.
Dilansir dari Reuters, sejumlah nilai rukar mata uang utama tampak mengawali perdagangan hari ini dengan hati-hati di tengah sikap waspada para pelaku pasar.
Pasar tengah menantikan apakah pemerintah Amerika Serikat dan China dapat segera menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang mereka yang telah membebani pertumbuhan ekonomi global selama lebih dari satu tahun terakhir.
Pada Minggu 17 November 2019, media pemerintah China Xinhua mengatakan bahwa kedua negara melakukan “pembicaraan konstruktif” mengenai perdagangan melalui sambungan telepon pada Sabtu 16 November 2019, tetapi tidak memberikan perincian lebih lanjut.
“Pergerakan mata uang akan didorong oleh berita utama yang terkait dengan masalah perdagangan AS-China. Pasar mengharapkan semacam jawaban untuk itu dalam waktu segera,” ujar Yukio Ishizuki, ahli strategi senior di Daiwa Securities. (tem)