Selanjutnya, Wako Padangpanjang Fadly Amran meminta Kementerian BUMN, terutama PT KAI (Kereta Api Indonesia) memberikan izin pemanfaatan asset untuk museum kereta api di Padangpanjang. Karena, aset itu seperti tak terpakai dan bisa menjadi daya tarik wisata yang baik.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menyampaikan usulan agar bisa memanfaatan aset PT KAI untuk untuk gedung parkir, gedung serbaguna, dan Masjid Raya di Bukittinggi. “Dengan luas Kota Bukittinggi yang terbatas, tentunya lahan PT KAI ini menjadi solusi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di Bukittinggi,” kata Erman Safar.
Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rusma Yul Anwar menyebutkan, aktivasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) wisata Mandeh di Pesisir Selatan masih perlu dukungan penuh dari pemerintah pusat. Dia berharap, Kementerian BUMN bisa membantu percepatannya dengan program-program CSR dari BUMN. Juga program utama yang digagas oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata.
Wakil Bupati Tanahdatar Richi Aprian meminta Menteri Erick Thohir melirik Tanahdatar sebagai surganya wisata di Sumbar. “Kami meminta BUMN-BUMN mendukung persiapan kota bisnis baru dan pengembangan wisata di Tanahdatar. Pertemuan ini sangat penting bagi Tanahdatar, agar bisa mendapat perhatian lebih dari pusat,” katanya.