Kedepan, 8 BUMN ini akan melakukan pendampingan lanjutan selama 6 (enam) bulan kepada bank sampah Putri Nyale, untuk mengelola bank sampah satelit yang telah ditentukan, sekaligus untuk pengembangan SDM kepengurusan bank sampah.
“Keberhasilan kolaborasi akan ditentukan oleh keberlanjutan program ini. Semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap kebersihan lingkungan dan membuat kawasan Mandalika semakin bersih, maka dapat mengundang banyak kunjungan wisatawan untuk melihat salah satu destinasi prioritas wisata di Indonesia ini” Direktur Eksekutif Forum TJSL.
Sebelumnya, puluhan ton sampah menumpuk di kawasan wisata Mandalika, setiap kali perhelatan besar kelas dunia digelar sejak 2022 lalu. Mulai saat itulah, 8 BUMN ini menginisiasi pembentukan skema Bank Sampah untuk dapat mengelola sampah yang menumpuk, sekaligus memperkenalkan program “Memilah Sampah Menabung Emas” yang dimiliki oleh Pegadaian.
Terbukti, sejak didirikan pada Maret 2022 lalu, Bank Sampah Putri Nyale berhasil menunjukan dampak positif. Sebanyak 111 orang nasabah bank sampah berhasil mereduksi hampir 4 ton sampah rumah tangga, yang jika disetarakan, nominal tersebut dapat menurunkan CO2 sebesar 39,7 Kg dan CH4 16,0 Kg. Hal ini mambangun optimisme para BUMN kolaborator agar Bank Sampah dapat memberi dampak yang lebih besar bagi kesehatan lingkungan di masa depan.