Dolar AS keok ke Rp 12.936 Berkat Tax Amnesti

kabarin.co – Jakarta, Dolar Amerika Serikat (AS) lengser dari posisi Rp 13.000. Mata uang Paman Sam tersebut siang ini bertengger di level Rp 12.936. Program pengampunan pajak atau tax amnesty rupanya sukses membuat mata uang Garuda menguat terhadap dolar AS.

Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) David Sumual mengungkapkan, tingginya dana repatriasi tax amnesty yang masuk ke dalam negeri cukup membuat rupiah perkasa.

Baca Juga :  The Fed Naikkan Suku Bunga Jadi 0,5%-0,75% Setelah Jeda Satu Tahun

Menurut data statistik tax amnesty hingga pukul 22.30, Senin (26/9/2016),

“Ini kan memang karena ada repatriasi Rp 100 triliun, ini membuat rupiah positif. Apalagi deadline periode pertama kan September jadi masih akan banyak yang masuk, Selasa (27/9/2016).

David menjelaskan, selain dari program tax amnesty, penguatan rupiah juga didorong oleh kuatnya fundamental ekonomi Indonesia, di mana angka inflasi tetap terjaga di level yang baik.

Baca Juga :  Pemerintah Menarik Utang untuk Memenuhi Kebutuhan Belanja pada Awal Tahun

“Fundamental ekonomi kita juga baik, inflasi rendah, yield turun jadi banyak yang masuk ke aset rupiah,” ucap dia.

Sementara dari sisi global, David menjelaskan, penundaan kenaikan suku bunga bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) cukup ampuh menekan dolar AS.