Kurs Dolar AS Menguat Capai Level Tertinggi

Peningkatan “spread” atau selisih antara imbal hasil obligasi AS dan Jerman juga telah mengangkat greenback. Perbedaan antara surat utang dua tahun pemerintah AS dan Jerman melayang di 1,51 persentase poin pada Kamis, terlebar dalam satu dekade.

Indeks dolar terakhir naik 0,5 persen pada 96,552 setelah menyentuh level tertinggi sejak awal Agustus. Greenback mencapai tertinggi satu bulan terhadap yen, terakhir naik 0,4 persen pada 103,92 yen.

Baca Juga :  Harga Cabai Merah di Medan Tembus Rp 90 Ribu per Kilogram

Euro tergelincir terhadap dolar setelah Bank Sentral Eropa (ECB) merilis risalah pertemuan 7-8 September di mana para pembuat kebijakan menyetujui stimulus moneter yang sedang berlangsung untuk mendukung zona ekonomi euro.

Risalah itu mengacaukan spekulasi ECB akan mempertimbangkan pengurangan pembelian obligasi bulanan karena bank akan mengakhiri program pelonggaran kuantitatifnya, mungkin pada awal Maret 2017.

Baca Juga :  Rupiah Menguat 19 Poin Jadi Rp 13.312 Per Dolar AS

Mata uang tunggal turun 0,3 persen pada 1,1166 dolar. Euro menyentuh dekat tertinggi lima minggu terhadap yen di 116,28 yen sebelum kembali ke 116,07 yen, naik 0,1 persen pada hari ini.