kabarin.co – Jakarta, Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartanti, mengatakan pemerintahan Jokowi-JK selama dua tahun terakhir belum mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Dua hal tersebut yakni kemudahan akses lapangan pekerjaan dan kemampuan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok.
Enny menjelaskan, selama dua tahun memerintah, sudah ada pencapaian positif di sektor ekonomi yang dilakukan pemerintah. Capaian tersebut adalah pertumbuhan ekonomi sebesar lima persen dan penurunan inflasi ke angka tiga persen.
“Meski begitu, dua indikator dasar ekonomi, yakni kemudahan memperoleh pekerjaan dan kemampuan daya beli masyarakat justru menurun. Menurunnya dua indikator dasar ini karena harga kebutuhan pokok yang tinggi dan akses terhadap lapangan pekerjaan yang sulit,” katanya usai diskusi bertajuk ‘Dua Tahun Kepemimpinan Jokowi, Kerja, Citra, Drama’ di Cikini, Jakarta, Sabtu (22/10).
Menurunnya daya beli masyarakat, lanjut dia, didorong pemasukan keluarga yang minim. Pengurangan pemasukan ini disebabkan menurunnya upah buruh (buruh tani sebanyak 4,3 persen dan buruh bangunan sebesar 2,28 persen). Saat upah buruh menurun, ada potensi anggota keluarga mereka mencari penghasilan tambahan di sektor informal.