Maritim Timur Jaya, Hidup Masa SBY Mati di Era Jokowi

Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi David Amiauw, pada 2003 ditemukan catatan adanya aliran dana dari PT. MTJ ke Yayasan Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP). Saat itu David belum menjabat direktur. Namun, TW menyangkal keterangan itu. “Tidak ada, dari kami tidak ada (aliran dana),”katanya dalam BAP kesaksian TW di KPK. Pada masa Rokhmin menjabat, menurut TW perusahaannya tidur, baru memiliki izin bangunan saja.

Baca Juga :  Melania Trump Tuntut 150 Juta Dolar Karena Disebut "Wanita Penghibur"

Perusahaan perikanan PT. MTJ baru hidup  saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). PT. MTJ menggandeng empat investor Cina. Penandatanganan kerja sama investasi  dilakukan bersamaan dengan Forum Bisnis Indonesia-Cina yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Shanghai, Cina, 25 Oktober 2010. Seperti dilansir Antara, empat investor Cina itu berasal dari Provinsi Fujian, kota Shenzhen Provinsi Guangdong dan Dalian yang merupakan kota terbesar kedua di provinsi Liaoning, Cina. Total investasinya 15 juta dolar AS. Lokasinya di Desa Ngadi yang telah ditetapkan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) sebagai kawasan minapolitan.