Rupiah Kembali Loyo terhadap Dolar, Waspada Jika Terus Berlanjut

Selain itu, sentimen negatif terhadap rupiah juga datang dari rilis pertumbuhan foreign direct investment (FDI) yang lebih rendah dari sebelumnya. Kondisi tersebut membuat pelaku pasar kembali mentransaksikan dolar Amerika dan melepas mata uang yang lebih memiliki risiko tinggi.

Reza menyebutkan laju rupiah nampak belum dapat memenuhi harapan untuk dapat bergerak positif. “Karena masih bertahannya laju dolar Amerika di zona hijau,” tuturnya. Oleh sebab itu, ia berpesan agar pelaku pasar tetap mencermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah. (bgsp/tem)

Baca Juga :  Pembuktian Iwan Fals " Sang Lagenda " di Konser Usia 55 Tahun

Berita terkait

Kurs Rupiah Melemah ke Leve Rp 13.230 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi (14/4) bergerak melemah sebesar 135 poin menjadi Rp 13.230 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 13.095 per dolar AS.

“Dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah setelah laporan dari berbagai wilayah bank sentral AS (Beige Book) yang dipublikasikan menunjukan upah tumbuh di hampir seluruh negara bagian Amerika Serikat,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Kamis.

Tinggalkan Balasan