Trump dan Cina, Jadi Tantangan Nyata Pertumbuhan Ekonomi 2017

kabarin.co – Jakarta, Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia akan terkoreksi oleh risiko dinamika pasar global 2017 mendatang. Dua faktor eksternal paling disoroti adalah adanya dinamika politik di Amerika Serikat (AS) pascaterpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS dan perlambatan ekonomi Cina sepanjang 2016.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyebutkan, kedua faktor tersebut masing-masing mampu menekan target pertumbuhan ekonomi yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 sebesar 5,1 persen.

Baca Juga :  Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan Secara Online

Bambang merinci, adanya efek Trump yang diyakini bakal menjalankan kebijakan ekonomi proteksionisme bakal berimbas pada kegiatan perdagangan antara AS dan mitra dagangnya selama ini termasuk Indonesia. Efek Trump, menurutnya, berpotensi mengurangi target pertumbuhan sebesar 0,41 persen dari baseline pertumbuhan.

Terlebih, kebijakan perdagangan proteksionisme terhadap Meksiko dan Cina, akan memberikan dampak negatif bagi hubungan dagang kedua negara. Secara tak langsung, Indonesia yang merupakan salah satu mitra dagang utama Cina juga akan terkena imbasnya.