“Sentimen dari dalam negeri itu membayangi laju rupiah terhadap dolar AS,” katanya.
Analis pasar uang Bank Mandiri, Renny Eka Putri menambahkan bahwa prospek untuk kenaikan suku bunga Amerika Serikat (Fed Fund Rate) pada tahun 2017 ini juga masih menimbulkan risiko pada rupiah.
Kendati demikian, lanjut dia, masih adanya persepsi investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang masih cukup solid di tengah perlambatan global masih menjaga fluktuasi rupiah untuk tidak tertekan lebih dalam. (viv)
Baca Juga:
Rupiah Melemah Rp 13.460 Per Dolar AS