kabarin.co – Jakarta, Dolar Amerika Serikat (AS) kembali dibuka menguat pada awal perdagangan di Asia, setelah kenaikan data lapangan kerja Amerika yang lebih besar dari perkiraan. Kenaikan data tenaga kerja ini, semakin menyiratkan bahwa The Federal Reserve akan tetap bertahan dengan rencana pengetatan moneternya tahun ini.
Pertumbuhan lapangan kerja AS melonjak lebih dari yang diperkirakan pada Juni, dan pengusaha menaikkan jam kerja bagi para pekerja. The Fed pun diharapkan dapat menaikkan tingkat suku bunga mereka untuk ketiga kalinya tahun ini, dan mulai mengurangi stimulus mereka meskipun kenaikan upah rendah dan inflasi yang belum sesuai target.
Dolar AS Berkuasa, Rupiah Melemah ke Rp13.409
Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan spot exchange rate di pasar Asia melemah 11 poin atau 0,08% menjadi Rp13.409 per USD. Data Bloomberg mencatat, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.398-Rp13.415 per USD.
Sementara Yahoofinance mencatat, Rupiah melemah 6 poin atau 0,04% menjadi Rp13.408 per USD. Dalam pantauan Yahoofinance, Rupiah berada dalam rentang Rp13.393 per USD hingga Rp13.408 per USD.
