Rupiah Menguat 23 Poin Menjadi Rp13.475 Per Dolar AS

kabarin.co – Jakarta, Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin pagi, bergerak menguat sebesar 23 poin menjadi Rp13.475 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.498 per dolar Amerika Serikat (AS).

“Indeks harga konsumen Amerika Serikat yang belum seuai target mengurangi peluang kenaikan suku bunga pada Desember nanti, kondisi itu menahan laju dolar AS,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin.

Baca Juga :  Rupiah Lesu di Rp14.240/USD Jelang Pidato The Fed

Rupiah Menguat 23 Poin Menjadi Rp13.475 Per Dolar AS

Ia mengemukakan bahwa Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga konsumen naik sebesar 0,5 persen pada September, lebih rendah dari target The Fed, sehingga hal itu menimbulkan ketidakpastian mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga selanjutnya.

“Di tengah situasi itu, mata uang negara berkembang, termasuk rupiah cenderung mengalami apresiasi terhadap dolar AS,” katanya.

Baca Juga :  Rupiah Dibuka Melemah di Level Rp 15.194/USD

Ia menambahkan bahwa kenaikan harga minyak seiring rencana sanksi dari Amerika Serikat terhadap Iran juga turut berpotensi menjaga mata uang berbasis komoditas. Terpantau harga minyak jenis WTI Crude menguat 0,80 persen menjadi 51,86 dolar AS per barel, dan Brent Crude naik 1,12 persen menjadi 57,81 dolar AS per barel.