F-16 dan T-50 Lanud Iswahjudi Lakukan Penembakan Sasaran Darat

kabarin.co-TNI Angkatan udara selalu berupaya melatih naluri tempur pilot-pilot pengawak pesawat tempur. Upaya tersebut tercermin dari kegiatan yang berlangsung di Pangkalan Udara Iswahjudi yang merupakan salah satu pangakalan operasional ujung tombak TNI AU.

Pada hari Selasa (02/08) kemarin Seluruh penerbang yang berpangkalan di Lanud Iswahjudi baik yang mengawaki pesawat tempur F-16 Fighting Falcon maupun pesawat T-50i Golden Eagle melakukan latihan penembakan sasaran darat.

Latihan penembakan “Air to Ground” tersebut bukanlah rutinitas, akan tetapi merupakan program kerja yang dimaksudkan untuk lebih meningkatkan kemampuan sebagai penerbang tempur yang handal dan profesional.

Dalam latihan penembakan “Air to Ground” kali ini setiap penerbang selain menembakkan peluru 20 mm, juga melakukan pengeboman dengan bom BDU 33 dan Roket FFAR 2.75.

Mereka bersungguh-sungguh untuk bisa menghancurkan target/sasaran yang berada di Air Weapon Range (AWR), Desa Suren, Mlarak, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur.

Area yang dipergunakan sebagai bidik sasaran tersebut seluas lima kilometer demi alasan keamanan telah diseterilisasikan dari masyarakat setempat, dengan tujuan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas kerja dilingkungan tersebut selama berlangsungnya latihan penembakan yang dimulai pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB.

Secara bergantian kedua jenis pesawat tempur yang ber-Home Base di Lanud Iswahjudi, para penerbang tempur menguji kemampuan menembak, mengebom dengan sasaran darat (Air to Ground), berupa skip yang dimonitor melalui peralatan canggih secara komputerisasi dipasang di AWR Pulung, Ponorogo, Sedangkan take off dan landing langsung dari landasan pacu Lanud Iswahjudi.

Dalam latihan yang rencananya akan digelar selama empat hari tersebut, petugas AWR Range Safety Officer (RSO), bersama crew selalu mencatat perkenaan sasaran/target, sehingga dapat dijadikan evaluasi bagi para penerbang dalam menentukan ketinggian serta sudut kemiringan pesawat saat me-rellease bom, peluru maupun roket untuk menghancurkan sasaran.

Menurut Dispen Angkatan udara, Menempa dan terus menempa diri, itulah yang dilakukan oleh penerbang tempur Lanud Iswahjudi dimasa damai seperti saat ini, setidaknya tiga kali dalam setahun para penerbang tempur Lanud Iswahjudi, selalu melatih kemampuannya.

Pada pelaksanaan latihan menembak Air to Ground kali ini Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Andyawan M.P., S.I.P., M.Tr (Han)., selalu mengingatkan agar seluruh personel yang melaksanakan latihan baik penerbang, ground crew, maupun pendukung lainya untuk selalu mengutamakan safety, dan ikuti prosedur sehingga latihan dapat berjalan sesuai dengan rencana.(MAS)